Dead Drigger 2 on facebook android and PC
Saya sempat posting trailer dan screenshot Dead Trigger dua minggu yang lalu, dan akhirnya saya mempunyai kesempatan untuk membahasnya kali ini. Berbicara mengenai Dead Trigger, game ini mengingatkan saya kepada Shadowgun. Sebuah Game dengan grafis mengagumkan tetapi gameplay yang membosankan dan repetitif. Sehingga pertanyaan tersebut kembali muncul, apakah Dead Trigger dengan gambarnya yang mengagumkan akan kembali mengecewakan seperti shadowgun (mengingat mereka dari publisher yang sama).
Saya sebenarnya sangat tertarik dengan game ini dan tidak sabar untuk memainkannya, so saya nyalakan Dead Trigger untuk pertama kalinya di iPhone 4S. Dengan pengharapan yang cukup tinggi melihat pembukaan yang menarik, saya menunggu sebentar sambil melihat loading screen yang cukup keren. Dan tiba-tiba ada sebuah kotak besar dengan text yang cukup panjang menceritakan bahwa manusia sudah terinfeksi virus dan menjadi zombie, beberapa manusia masih bisa selamat dan coba bertahan hidup. Saya sedikit terkejut bahwa openingnya hanya berupa text tapi saya pikir biarlah yang penting aksinya mantap. So saya lanjutkan menjalani misi pertama dan melihat gameplay Dead Trigger untuk pertama kalinya. Impresi pertama adalah graphic yang epic!
Dead Trigger tidak seperti yang saya bayangkan, karena digame ini kamu akan menjalani ceritanya lewat misi-misi singkat. Jika kalian pernah memainkan Contract Killer maka kalian akan segera familiar dengan game ini. Menu utama dari game ini akan berupa peta dengan tempat-tempat yang bisa kamu kunjungi seperti Shop, Safe Haven (untuk mengakses statistik), Equip (untuk mengatur equipment kamu) dan tempat-tempat quest yang dapat kamu kunjungi.
Jalan cerita bukanlah nilai utama yang ingin ditunjukan disini karena well selain ceritanya yang sudah sangat-sangat standar, Dead Trigger juga tidak melakukannya dengan baik. Beberapa misi memang signifikan terhadap jalan cerita, tetapi kebanyakkan hanyalah misi-misi sampingan dimana kamu harus mempertahankan sebuah pintu dari serangan zombie atau mengambil barang dan mengirimkannya dan ini berlangsung berulang-ulang (mengantuk….)
Dead Trigger 2
Setiap menyelesaikan sebuah misi kamu akan mendapatkan uang dan exp untuk naik level. Sistem leveling disini tidak begitu jelas fungsinya selain membiarkan kamu mengakses senjata yang lebih hebat. Semakin dimainkan Dead Trigger semakin terasa aura-aura Freemium mulai dari sistem double currency, dimana mata uang dollar bisa didapatkan dari permainan sendiri dan Gold yang bisa kamu isi lewat IAP atau beberapa koleksi equipment yang hanya bisa kamu beli lewat IAP. Yang cukup mengesalkan adalah kamu bisa kehabisan peluru didalam game dan tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menunggu zombie-zombie datang dan mengigitmu sampai mati.
Untungnya kontrol yang disediakan sangat responsif dan enak untuk dmainkan, bahkan ini adalah salah satu kontrol favorit saya untuk game fps sama seperti Shadowgun. Tapi absennya beberapa action movement membuat game ini terasa sedikit “greget”. Contohnya kamu tidak bisa sight aim seperti fps pada umumnya dan kamu juga tidak bisa berlari (Ini game tentang bertahan hidup dari zombie dan kita tidak bisa berlari.
Dead Trigger
Kekuatan game terletak didalam graphicnya dan Dead Trigger melakukannya dengan sempurna. Lingkungan dibuat dengan pintar sehingga menimbulkan kesan luas walaupun sebenarnya tidak seluas itu. Detailnya dibuat dengan baik dengan efek yang mengagumkan. Kamu bisa melihat jika air terpecik dilayar akan menimbulkan kesan basah. Framerate juga cukup stabil sepanjang game walaupun dengan zombie-zombie bertebaran dan game ini tidak pernah hang ketika dimainkan. Overall ini adalah salah satu game dengan graphic paling mantap tahun ini.
Sayang gambar saja tidak cukup, Dead Trigger mempunyai gameplay yang terlalu berasa freemium padahal game ini sendiri berbayar. Misi-misi juga sedikit membosankan dan ceritanya hanya direpresentasikan dengan text. Jika saja bukan karena graphicnya yang sangat baik saya akan memberikan nilai 2. Nah sekarang bagi kamu yang penasaran sebagus apa game ini dari sisi graphic silahkan langsung mendownloadnya tapi bagi yang mencari gameplay Dead Trigger adalah game yang sudah mati dan mungkin tidak perlu dibangkikan kembali.
Berita Rembang
Saya sempat posting trailer dan screenshot Dead Trigger dua minggu yang lalu, dan akhirnya saya mempunyai kesempatan untuk membahasnya kali ini. Berbicara mengenai Dead Trigger, game ini mengingatkan saya kepada Shadowgun. Sebuah Game dengan grafis mengagumkan tetapi gameplay yang membosankan dan repetitif. Sehingga pertanyaan tersebut kembali muncul, apakah Dead Trigger dengan gambarnya yang mengagumkan akan kembali mengecewakan seperti shadowgun (mengingat mereka dari publisher yang sama).
Saya sebenarnya sangat tertarik dengan game ini dan tidak sabar untuk memainkannya, so saya nyalakan Dead Trigger untuk pertama kalinya di iPhone 4S. Dengan pengharapan yang cukup tinggi melihat pembukaan yang menarik, saya menunggu sebentar sambil melihat loading screen yang cukup keren. Dan tiba-tiba ada sebuah kotak besar dengan text yang cukup panjang menceritakan bahwa manusia sudah terinfeksi virus dan menjadi zombie, beberapa manusia masih bisa selamat dan coba bertahan hidup. Saya sedikit terkejut bahwa openingnya hanya berupa text tapi saya pikir biarlah yang penting aksinya mantap. So saya lanjutkan menjalani misi pertama dan melihat gameplay Dead Trigger untuk pertama kalinya. Impresi pertama adalah graphic yang epic!
Jalan cerita bukanlah nilai utama yang ingin ditunjukan disini karena well selain ceritanya yang sudah sangat-sangat standar, Dead Trigger juga tidak melakukannya dengan baik. Beberapa misi memang signifikan terhadap jalan cerita, tetapi kebanyakkan hanyalah misi-misi sampingan dimana kamu harus mempertahankan sebuah pintu dari serangan zombie atau mengambil barang dan mengirimkannya dan ini berlangsung berulang-ulang (mengantuk….)
Dead Trigger 2
Setiap menyelesaikan sebuah misi kamu akan mendapatkan uang dan exp untuk naik level. Sistem leveling disini tidak begitu jelas fungsinya selain membiarkan kamu mengakses senjata yang lebih hebat. Semakin dimainkan Dead Trigger semakin terasa aura-aura Freemium mulai dari sistem double currency, dimana mata uang dollar bisa didapatkan dari permainan sendiri dan Gold yang bisa kamu isi lewat IAP atau beberapa koleksi equipment yang hanya bisa kamu beli lewat IAP. Yang cukup mengesalkan adalah kamu bisa kehabisan peluru didalam game dan tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menunggu zombie-zombie datang dan mengigitmu sampai mati.
Untungnya kontrol yang disediakan sangat responsif dan enak untuk dmainkan, bahkan ini adalah salah satu kontrol favorit saya untuk game fps sama seperti Shadowgun. Tapi absennya beberapa action movement membuat game ini terasa sedikit “greget”. Contohnya kamu tidak bisa sight aim seperti fps pada umumnya dan kamu juga tidak bisa berlari (Ini game tentang bertahan hidup dari zombie dan kita tidak bisa berlari.
Dead Trigger
Kekuatan game terletak didalam graphicnya dan Dead Trigger melakukannya dengan sempurna. Lingkungan dibuat dengan pintar sehingga menimbulkan kesan luas walaupun sebenarnya tidak seluas itu. Detailnya dibuat dengan baik dengan efek yang mengagumkan. Kamu bisa melihat jika air terpecik dilayar akan menimbulkan kesan basah. Framerate juga cukup stabil sepanjang game walaupun dengan zombie-zombie bertebaran dan game ini tidak pernah hang ketika dimainkan. Overall ini adalah salah satu game dengan graphic paling mantap tahun ini.
Sayang gambar saja tidak cukup, Dead Trigger mempunyai gameplay yang terlalu berasa freemium padahal game ini sendiri berbayar. Misi-misi juga sedikit membosankan dan ceritanya hanya direpresentasikan dengan text. Jika saja bukan karena graphicnya yang sangat baik saya akan memberikan nilai 2. Nah sekarang bagi kamu yang penasaran sebagus apa game ini dari sisi graphic silahkan langsung mendownloadnya tapi bagi yang mencari gameplay Dead Trigger adalah game yang sudah mati dan mungkin tidak perlu dibangkikan kembali.
Berita Rembang
0 komentar " Dead Drigger 2 on android and PC ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar